Pelayanan Dengan Konsep Syariah

+ terima kasih atas kunjungannya +

+ terima kasih atas kunjungannya +

Ayo Sadar Berasuransi Mulai Sekarang


Ayo Sadar Berasuransi Mulai SekarangPada 15-20 tahun yang lalu, kebanyakan orang mungkin tidak akan menganggap asuransi sebagai suatu perlindungan yang dibutuhkan oleh diri sendiri atau keluarga. Seorang agen asuransi bahkan pernah bercerita tentang seorang ayah yang ketika ditawarkan untuk membeli produk asuransi malah berkata, “Untuk apa lah asuransi? Kok kesannya seperti mengharapkan yang buruk-buruk.” Pernyataan itu diucapkan oleh si Bapak karena menurut dia mendapatkan uang banyak dari kematian seseorang adalah hal yang buruk, dan membayar premi bulanan untuk asuransi adalah hal yang sia-sia karena seolah mengharapkan sesuatu yang buruk seperti kecelakaan atau kematian terjadi pada seseorang.

Anggapan seperti di atas mungkin tidak dimiliki oleh semua orang. Tapi kenyataannya memang ada orang yang memiliki pola pikir seperti itu. Untungnya, saat ini kesadaran berasuransi yang dimiliki masyarakat Indonesia sudah semakin meningkat. Seperti dikutip Kompas, 27 September 2013, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan bahwa jumlah tertanggung asuransi jiwa di Indonesia pada kuartal II tahun 2013 telah meningkat sebesar 54,55% menjadi 87,19 juta orang.

Selain itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Hendrisman Rahim mengatakan bahwa dana kelolaan investasi industri asuransi jiwa di Indonesia tidak akan terpengaruh oleh gejolak pasar modal yang terjadi saat ini. Karena itu, masyarakat yang belum memiliki asuransi jiwa tidak perlu takut untuk memiliki asuransi jiwa.

Peningkatan ini tidak hanya terlihat pada jumlah tertanggung asuransi jiwa saja, tapi juga pada jumlah klaim kesehatan yang dibayarkan asuransi jiwa nasional. Menurut AAJI, pada kuartal II 0213, jumlah klaim kesehatan yang dibayarkan naik menjadi Rp 2,8 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 1,22 triliun sejak periode yang sama tahun lalu.

Tapi kalau diperhatikan, persentase penduduk Indonesia yang memiliki asuransi jiwa sebenarnya masih cukup rendah. Sejak tahun 2012-2013, sekitar 70% masyarakat Indonesia masih belum memiliki asuransi apapun. Berarti bisa dibilang hanya sekitar 3 dari 10 orang di Indonesia memiliki asuransi. Coba bandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura yang tiap orang memiliki setidaknya 1 polis asuransi jiwa atau lebih.

Hal yang sama juga terlihat pada data mengenai asuransi kesehatan. April 2013, MarkPlus Insight mengeluarkan hasil risetnya yang menunjukkan bahwa 59,3% dari 600 responden di 7 kota besar di Indonesia masih belum memiliki asuransi kesehatan.

Bisa dibilang saat ini pemilik asuransi di Indonesia saat ini merupakan masyarakat dari golongan menengah ke atas. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendapatan dan pendidikan, sehingga golongan menengah ke bawah tidak memiliki asuransi karena tidak mampu membayar premi, atau bahkan belum mengerti pentingnya memiliki asuransi.

Mengenal Asuransi Mikro

Menurut Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani SE MA, perlindungan asuransi terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk pada kelompok masyarakat menengah ke bawah, bisa ditingkatkan dengan pemberlakuan asuransi mikro yang memiliki premi lebih terjangkau.

Menurut Nini Sumohandoyo, Kepala Departemen Komunikasi AAJI, peningkatan jumlah tertanggung asuransi jiwa yang terjadi pada kuartal II 2013 juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya perusahaan yang memasarkan asuransi mikro, sehingga tiap perusahaan melindungi karyawannya dengan asuransi. Karena itu, agar masyarakat Indonesia semakin terlindungi oleh asuransi, kontribusi pemerintah Indonesia juga diperlukan, seperti yang telah dilakukan di Filipina dan Thailand.

Kesadaran berasuransi masyarakat Indonesia memang sudah meningkat. Tapi peningkatan lebih jauh tentu masih harus terus dilakukan. Kalau Anda termasuk golongan masyarakat kelas menengah yang berpendapatan cukup, jangan lagi menganggap asuransi sebagai kebutuhan tersier.

Asuransi sebagai perlindungan untuk keluarga Anda harus mulai jadi kebutuhan yang perlu Anda penuhi. Lebih jauh lagi, kalau Anda memiliki perusahaan, besar ataupun kecil, tak ada salahnya memberlakukan asuransi mikro untuk memberikan perlindungan bagi karyawan Anda. Jangan sampai hanya Anda sendiri yang sadar asuransi. Orang-orang terdekat Anda pun perlu memiliki kesadaran berasuransi!

Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/09/27/1543235/AAJI.Pemegang.Polis.Asuransi.Jiwa.Capai.87.Juta.Orang
http://swa.co.id/business-strategy/ramai-ramai-garap-segmen-mikro-total-tertanggung-asuransi-melonjak
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/04/02/114293
http://whatindonews.com/id/post/4285
http://the-marketeers.com/archives/sadar-kesehatan-tapi-tidak-miliki-asuransi-kesehatan.html#.UlpdAlPhcYI



#pruerdi

tokeloker

Team Support Center (TSC)

"Hanya dengan mendengarkan, Kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan. Hubungi Team Support Center (TSC) Kami untuk melakukan diskusi dan financial planning keluarga tercinta. HP : 0811 689 4 689 BBM : 53E08F11 email : pruerdi@yahoo.com"

Info menarik via Email :