Usia yang semakin
bertambah bukan hanya menggerus daya tahan tubuh, tetapi juga
berpengaruh terhadap laju produktivitas seseorang. Tanpa disadari, masa
pensiun sudah di depan mata. Ketika masa itu tiba, Anda tidak lagi
bekerja, tidak lagi berpenghasilan dan kehilangan sumber
pendapatan utama. Status Anda pun berganti dari pekerja menjadi seorang
pensiunan. Kondisi umum di masyarakat, banyak pensiunan yang
kehidupannya belum sejahtera. Tak jarang, mereka hanya pasrah dan
mengandalkan “belas kasihan” dari sanak saudara, dan anak-anaknya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya di masa pensiun. Sementara pensiunan yang
lainnya terus memikirkan cara memenuhi kebutuhan pangan dan pokok dengan
terus mencari pekerjaan dan bekerja hingga akhir hayatnya.
Pertanyaan yang kerap muncul,
apakah masa pensiun seseram itu? Belum tentu. Faktanya, ada juga para
pensiunan yang merasa bahagia dengan kehidupannya setelah lepas mengabdi
pada perusahaan maupun negara di tempatnya bekerja. Kehidupan mereka
tidak berubah jauh. Bahkan, beberapa diantaranya, kualitas kehidupannya
menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan lantaran tidak lagi stres
dengan beban pekerjaan. Mereka juga menghabiskan masa tuanya dengan
santai, bahagia dan hidup sejahtera.
Berikut lima hal utama yang bisa dipersiapkan agar Anda memiliki masa pensiun yang bahagia, sehat dan sejahtera:
1. Dana Pensiun
Mulai Persiapkan Dana Pensiun Anda via aegon.co.uk
Secara umum, dana pensiun
dapat diartikan sejumlah aset yang dapat digunakan setelah Anda tidak
lagi produktif bekerja atau berkarya di masa tua. Dana pensiun
ibarat modal yang dikumpulkan pada masa bekerja, dan dipergunakan pada
saat memasuki usia pensiun guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Melalui dana ini, diharapkan kualitas kehidupan Anda sebagai pensiunan
tidak menurun dibandingkan ketika masih bekerja. Pengelolaan dana
pensiun dengan baik pada masa-masa bekerja itu penting agar Anda
memiliki dana pensiun yang cukup. Agar Anda bisa menjalani kehidupan
masa tua secara layak dan menyenangkan. Semisal, bersantai menikmati
liburan bersama keluarga ke tempat-tempat impian, pergi menjalankan
ibadah umrah/haji, atau membangun unit usaha/bisnis yang dapat
menghasilkan sumber pendapatan pasif.
Kunci masa pensiun yang
sejahtera merupakan hasil perencanaan dan persiapan yang baik semenjak
dini. Rata-rata orang Indonesia mulai berkarya atau bekerja ketika
menginjak usia 20 tahun. Umumnya, pada usia 60 tahun, ia akan berhenti
berkarya dan bekerja secara produktif, dan memasuki masa pensiun. Masa
pensiun yang membahagiakan adalah ketika seseorang tidak hanya mampu
mencukupi kebutuhannya, tetapi juga dapat membantu perekonomian
anak-anaknya. Artinya, Anda tidak bergantung lagi terhadap
keluarga secara finansial, ini akan menciptakan rasa kepuasan batin
tersendiri. Alangkah nikmatnya hidup ini ketika Anda sudah memiliki aset
yang bercukupan di masa pensiun, Anda pun bebas menikmati hari-hari tua
bersama keluarga dan cucu tercinta.
2. Sikap
Bersikap Positif Agar Masa Pensiun Bahagia via i.dailymail.co.uk
Persiapkan mental Anda
menghadapi masa pensiun semenjak dini agar Anda senantiasa sehat jasmani
dan rohani. Masa pensiun yang mendadak mematikan produktivitas dan
penghasilan kerap mendapat respon negatif. Misalnya, seseorang yang baru
saja pensiun, umumnya mengalami perubahan sikap dan cenderung bersikap
negatif seperti sering marah-marah, mengeluh, atau menangis. Ini terjadi
karena mereka merasa belum siap menghadapi masa tua. Pemikiran negatif
gampang sekali muncul, bahkan mereka sering kali merasa tidak berguna
lagi semenjak tidak lagi bekerja dan berpenghasilan.
Untuk menghindari beragam
sikap negatif, Anda harus mengutamakan rasa syukur menghadapi masa
pensiun. Dengan bersyukur, pikiran bisa lebih jernih. Milikilah sikap
syukur atas kehidupan hari ini dan senantiasa mempercayai hal-hal baik
akan terjadi di kehidupan Anda. Jika Anda menginginkan menikmati
hari-hari tua dengan kehidupan layak, santai, dan mampu berlibur ke
tempat impian. Milikilah sikap sederhana mulai sekarang. Meskipun
penghasilan Anda saat ini cukup untuk berfoya-foya, usahakan selalu
menerapkan pola hidup sederhana dan cermat dalam mengumpulkan dana
pensiun. Sikap sederhana akan membekali diri agar tidak kaget ketika
kehidupan glamor ketika ia bekerja perlahan mulai menghilang di masa
pensiun.
3. Pengetahuan
Mulai Pelajari Beragam Informasi Dana Pensiun via saga.co.uk
Dibutuhkan pengetahuan yang
mumpuni untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera. Rajin membaca
dan bekali diri dengan beragam pengetahuan tentang dana pensiun dari
berbagai sumber. Miliki pengetahuan yang tepat guna mempersiapkan dana pensiun
agar Anda tidak tertipu investasi dana pensiun bodong. Kasus penipuan
investasi kerap terjadi karena minimnya ilmu pengetahuan dan informasi
seseorang. Efeknya, mereka salah tempat dalam menanamkan modal dana
pensiun yang akhirnya berujung pada penyesalan.
Milikilah pengetahuhan umum tentang tabungan atau investasi untuk dana pensiun.
Carilah orang-orang yang sukses menikmati masa pensiun dengan cara
yang menyenangkan. Lalu perhatikan apa saja hal yang membuat
mereka bahagia, lalu bagaimana cara mempersiapkan masa tua yang
sejahtera. Susunlah rencana, pada usia berapa akan mulai menyiapkan dana
pensiun. Berdasarkan hasil penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) pada
2004, angka harapan hidup seseorang di Indonesia rata-rata mencapai usia
73,6 tahun. Setiap tahunnya, angka harapan hidup penduduk Indonesia
kian meningkat, yang diiringi dengan peningkatan kesejahteraan dan
kesadaran kesehatan dari banyak orang. Dari data BPS, artinya rata-rata
setiap penduduk berpeluang menjalani kurang lebih 13 tahun masa
pensiunnya, terhitung selepas ia berhenti bekerja pada usia 60 tahun.
4. Keterampilan
Miliki Keterampilan Mengatur Keuangan via personaltouchfs.files.wordpress.com
Masa pensiun Anda akan
menyenangkan. Yakinlah, Anda dapat mengisi masa pensiun dengan berbagai
kegiatan sesuai keterampilan. Rajinlah mengasah berbagai potensi
keterampilan selama masa muda. Ketika masa pensiun tiba, Keterampilan
tersebut dapat digunakan untuk mengisi waktu kosong. Milikilah
keterampilan mengatur keuangan. Biasakanlah terampil mengatur uang dan
menyiapkan investasi yang menjanjikan. Mulai persiapkan tabungan dan
investasi untuk menunjang berbagai kebutuhan hidup di masa pensiun.
Khusus investasi, Anda harus memilih investasi yang tepat agar uang
yang disimpan dapat bertumbuh dan tidak tergerus dengan inflasi.
Nantinya, uang dari hasil tabungan dan investasi yang anda persiapkan
sejak dini itulah yang menjadi bekal Anda ke arah masa pensiun yang
sejahtera.
5. Jaringan
Perluas Jaringan Pertemanan Anda hingga Masa Pensiun via abc.net.au
Bangun jaringan pertemanan
seluas-luasnya pada masa bekerja. Jagalah selalu ikatan silaturahmi
dengan teman dan kolega dengan baik. Hal ini akan menciptakan masa
pensiun Anda menjadi masa-masa yang penuh warna. Hal ini akan bermanfaat
ketika masa pensiun agar Anda tidak akan merasa sendirian.
Banyak pensiunan yang merasa kesepian karena tidak lagi memiliki teman
untuk berbagi cerita. Selain keluarga, tentunya Anda juga
ingin mengobrol dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan sejawat dari
jaringan pertemanan Anda.
Cara ini ampuh
dalam mengurangi penat dan stres yang kerap dialami para pensiunan
akibat sudah tidak lagi produktif. Rajinlah mengasah diri untuk bergaul
dan memperluas jaringan selama usia produktif. Jadilah pribadi yang
saling menerima dan tolong-menolong. Jangan biarkan kenalan Anda hilang
begitu saja. Upayakan untuk tetap menjalin komunikasi yang baik kepada
setiap orang. Siapa tahu merekalah yang kelak membantu dan menemani Anda
ketika masa pensiun tiba.
Belum Terlambat, Mulailah Hari ini!
Masa pensiun tidak akan
menyeramkan jika Anda dapat mempersiapkannya dengan baik. Percayalah
terhadap kemampuan dan pengetahuan yang Anda miliki, dan senantiasa
memperdalam ilmu Anda. Selain berfokus mempersiapkan dana pensiun yang
cukup untuk masa tua, mulailah membangun kepribadian positif dan
sederhana untuk masa pensiun agar Anda tidak mendadak stres atau merasa
sendirian. Masa pensiun itu indah dan sejahtera jika Anda mulai bergerak
dari sekarang dan mempersiapkan kelima hal di atas.